KONSEP STOCKIST AMAN DAN RESIKO KECIL UNTUK DIGUNAKAN OLEH PEMULA PARA PELAKU USAHA
===========================
Mekanisme aman konsep sistem manajemen Stockist untuk pemula kerjasama atara pelaku usaha.
Beberapa konsep sistem Stockist dan tata kekola yang harus diketahui sebelum memutuskan, sebagai berikut:
1. Pengertian Stockist:
👉Adalah tempat bagi konsumen dan distributor produk yang dikelola oleh perorangan/ perkumpulan organisasi untuk membeli dan mendistribusikan produk2 yang dihasilkan oleh perusahaan dan/pemasok barang.
👉Adalah tempat bagi konsumen dan distributor yang dikelola perusahaan yang merupakan kepanjangan tangan bagi perusahaan untuk membeli dan mendistribusikan produk2 yang dihasilkan oleh perusahaan/pemasok barang.
2. Pihak Yang Terkait:
👉Pemilik Tempat, bisa perusahaan, perkumpulan/paguyuban dan perorangan.
👉Pengelola, bisa karyawan perusahaan, pengurus perkumpulan/paguyuban dan perorangan.
👉Distributor, bisa distributor perusahaan, distributor perkumpulan/paguyuban dan perorangan.
👉Pembeli, bisa kayawan perusahaan, anggota perkumpulan/paguyuban dan perorangan lainnya.
3. Biaya Yang Timbul:
👉Biaya Tempat,
👉Biaya Distribusi,
👉Biaya Promosi,
👉Biaya Pengelola,
👉Biaya Perawatan, dan
👉Biaya Operasional lainnya.
4. Sistem Kerja Sama:
👉Jual/Beli Putus (Cash Basis), barang dibeli secara cash atau dibeli putus oleh perusahaan, perkumpulan/pagutuban atau perorangan. Dalam sistem ini jika terdapat barang yang tidak terjual maka sulit utk dikembalikan.
👉Jual/Beli Kongsinyasi, tempat hanya menampung barang selanjutnya pemilik tempat atau distributor menjual dengan harga tertentu utk nencari keuntungan. Dalam sistem ini jika barang tidak terjual maka dapat diretur/dikembalikan ke pemilik barang.
5. Penyediaan Tempat:
👉Disedikan sendiri, tempat disediakan oleh perusahaan, perkumpulan/paguyuban atau perorangan dengan sewa tempat atau membangun tempat.
👉Pola kerja sama bagi hasil, tempat dikerjasamakan dg bagi hasil mengacu pada item/komoditi yang akan dijual belikan dan dituangkan dalam kontrak atau perjanjian. Kontrak atau perjanjian biasanya harus menyantumkan jumlah jenis item produk dan menggambarkan proyeksi harga dasar dan harga jual utk setting margin keuntungan yang akan digunakan sebagai acuan bagi hasil dalam kesepakatan.
6. Kesimpulan Sistem Stockist yang Paling Rendah Risikonya adalah:
👉Sistem Kongsinyasi,
👉Tempat kerja sama bagi hasil, dan
👉Distributor mengambil margin keuntungan sendiri dari harga produk yang di tampung di Stiockist.
👉Biaya yang timbul dari para pihak ditanggung sendiri2 dari nilai keuntungan yang di peroleh.
Demikian sekilas konsep dan mekanisme sistem Stockist yang aman.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Salam Sukses,
Ketum
JOIN GROUP FB

Popular Posts
-
=========================== Mekanisme aman konsep sistem manajemen Stockist untuk pemula kerjasama atara pelaku usaha. Beberapa konse...
-
Jogjakarta, (Umkmremojongbrebes) - Sebanyak 10 Pengurus Umkm Remojong Adab Brebes Koordinator Wilayah (Korwil) Brebes dan Sekitarnya melak...
-
Jakarta, ( umkmremojongbrebes.com ) - Menjadi wirausaha muda merupakan impian sebagian besar orang. Namun, tidak mudah mencapai impian ter...

Arsip Blog
- Desember 2020 (1)
- November 2020 (1)
- Mei 2020 (1)
- April 2020 (5)
- Maret 2020 (2)
- Februari 2020 (1)
- November 2019 (2)
- Juli 2019 (1)
- Juni 2019 (3)
- Mei 2019 (1)
- Februari 2019 (1)
- Januari 2019 (1)
- Desember 2018 (1)
- November 2018 (7)
- Oktober 2018 (15)
- September 2018 (2)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar